Soft Skill Dalam Dunia Bekerja
Saat memasuki dunia kerja yang sesungguhnya, kamu akan dituntut untuk menjadi profesional demi memberi kontribusi untuk tempat dimana kamu bekerja. selain perlunya hard skill seperti kemampuan bahasa asing, kemampuan mengetik dan lain sebagainya – menguasai soft skill pun memiliki porsi tersendiri di mana hal tersebut tergolong penting.
Secara umum, soft skill sering diartikan sebagai keterampilan seorang individu untuk mengontrol diri sendiri serta kecakapan dalam berhubungan dengan orang lain agar kerja menjadi optimal.
Di sini, ada 8 dari sekian banyak kebiasaan yang mampu mengasah dan meningkatkan soft skill. Kamu bisa mulai lakukan beberapa hal ini supaya dirimu menjadi terbiasa dan tidak kaget ketika menapaki dunia kerja!
1. Berpikir Positif
Ketika kamu diberi tugas
oleh supervisor dan merasa tugas tersebut sulit, jangan pernah merasa pesimis
dan takut tidak mampu menyelesaikannya dengan baik. Terkadang, sugesti buruk
akan memberi hasil yang buruk juga.
Jangan
sampai tugasmu nantinya bisa jadi beneran tidak rampung karena pikiran negatif
dalam otakmu. Maka dari itu, abaikanlah rasa pesimis dan mulai biasakan dirimu
untuk memiliki pola pikir yang optimis. Ingatlah bahwa apapun kesulitanmu, kamu
dapat melaluinya.
2. Jangan Menunda
Seringkali ketika ada
tugas, kebanyakan mahasiswa magang tidak langsung mengerjakan sesegera mungkin,
namun menundanya. Perlu dicatat, kamu harus hindari kebiasaan menunda
pekerjaan.
Memilih untuk main gadget
atau ngobrol dengan rekan kerja terlebih dahulu ketika diberi tugas is a
big no! Jauhkan diri dari hal-hal yang membuatmu terdistraksi, setidaknya
sampai kerjaanmu rampung.
Bila tugas dengan cepat
digarap, waktumu tidak akan banyak terbuang untuk sesuatu yang kurang penting.
Kebiasaan ‘gercep’ mengerjakan adalah salah satu cara memanfaatkan waktu
sebaik mungkin dan menunjukan kamu adalah pribadi yang tangkas.
Kalau kamu merasa belum
termasuk dalam kategori yang cepat tanggap, kamu masih ada waktu untuk
membiasakan diri selama periode magang. Lakukan secara terus-menerus agar kamu
terbiasa gerak cepat!
3.
Tangguh
Mendapat kritik atas apa
yang telah kamu kerjakan bukanlah hal yang aneh. Justru hal tersebut merupakan
hal yang sering dijumpai di dunia kerja. Jadi, ketika kamu mendapat komentar
mengenai kesalahan atau kekurangan dalam pekerjaanmu, buang jauh-jauh rasa
tersinggung, terintimidasi atau tidak terima kalau hasil kerjaanmu dikritik
atau dikomentari.
Sebaliknya, hadapilah itu
semua dengan sikap tahan banting. Toh, selama kritik tersebut membangun, kenapa
tidak? Malah nantinya, pekerjaanmu selanjutnya akan menjadi lebih baik ketika
kamu mendapat masukan dari orang lain.
Hal yang juga wajib kamu
ingat adalah bahwa ketika diberi kritik, dengar baik-baik omongan atasanmu agar
kamu tahu bagian mana saja yang perlu direvisi.
4. Koreksi Diri
Setelah kamu mengetahui
dimana letak kesalahan dalam kerjaanmu, segera perbaiki secepat mungkin. Sikap
mengedepankan perbaikan dibanding mengeluh akan kritik dari atasanmu
membuktikan bahwa kamu pribadi yang kompeten dalam mengatasi suatu komplain.
Itu pun menunjukkan kalau kamu bisa belajar dari kesalahan yang lalu.
Oleh karena itu,
biasakanlah diri untuk segera mengoreksi bagian dari kerjaanmu yang masih
kurang dan belum tepat. Kalau keterampilan dalam merevisi kerjaan sudah menjadi
kebiasaan, hal ini akan memudahkanmu dalam dunia kerja.
Alasannya yakni, kamu
tidak merasa terbebani dengan keharuskan akan revisi atas hasil pekerjaanmu.
Semuanya akan jadi lebih gampang dan tak menjadi momok mengerikan ketika kamu
terbiasa akan situasi ini.
5.
Berani Bertanya
Memilih untuk bertanya
ketika menemui kesulitan adalah solusi efektif. Dengan menanyakannya langsung,
kamu tidak stuck dengan kesulitanmu. Sebaliknya, kamu secara tak
langsung mencari jalan keluar agar bisa lepas dari situasi tersebut.
Lain halnya ketika kamu
memilih diam atau pura-pura mengerti, kamu malah akan membiarkan rasa bingung
dan ketidaktahuan menghambatmu dalam menyelesaikan satu hal. Kalau kata
pepatah, malu bertanya sesat di jalan.
Sebenarnya, tindakan
bertanya akan menunjukkan bahwa kamu individu yang memiliki inisiatif serta
keingintahuan yang tinggi. Namun ingat, dalam bertanya pun ada etikanya.
Selain mengutamakan
kesopanan, kamu juga harus pasang telinga baik-baik ketika pihak yang kamu
tanya menjelaskan. Jangan sampai harus mengulang berkali-kali karena kamu gak
fokus mendengarkan.
6.
Menggali Ilmu
Meskipun sudah punya cukup
ilmu yang didapat dari kuliah, tak selayaknya kamu merasa puas-puas saja dengan
ilmu yang kamu miliki sekarang. Sejatinya, ilmu bisa digali terus-menerus dan
tidak akan ada habisnya. Mumpung kamu masih muda, jangan sia-siakan waktumu
untuk menjadi seseorang yang pasif dan tidak antusias dalam mempelajari hal
baru.
Manfaatkan periode magang
sebaik mungkin dengan menambah ilmu yang belum kamu dapatkan di perkuliahan.
Tipe orang yang memiliki kemauan belajar yang tinggi sangat dicari di dunia
kerja. Hal tersebut membuktikan bahwa kamu bukan pribadi yang stagnan dan
gampang puas akan ilmu pengetahuan.
Keuntungan lain yang kamu
dapat ketika terus belajar hal baru setiap harinya adalah kemampuanmu untuk
menciptakan inovasi berdasarkan ide-ide tak terhingga yang kamu miliki.
7.
Menjalin Komunikasi
Salah satu soft skill
yang juga penting adalah dimana kamu memiliki fleksibilitas dalam berinteraksi
dengan orang lain di berbagai lingkungan yang berbeda, termasuk dalam dunia
kerja.
Adaptasi di lingkungan
baru memang bisa jadi hal yang sedikit mengerikan di awal, namun ketika kamu
terbiasa berinteraksi dan berbaur dengan siapapun, kamu tidak akan mengalami
kesulitan yang berarti saat bertemu orang-orang baru.
Mulai sekarang, be
friendly with other people di lingkungan magang. Biasakanlah untuk
berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasanmu. Kalau kamu merasa kesulitan
ketika ngobrol sama orang, cobalah mulai sekarang untuk santai aja dan
tenangkan dirimu.
8.
Berkontribusi
Berada di sebuah tim
mestinya tidak serta merta membuatmu mengandalkan anggota tim lainnya dan
melupakan kewajibanmu untuk berkontribusi. Sebaliknya, ketika kamu ada dalam
tim ketika magang, selalu beri kontribusi terbaik yang bisa kamu lakukan.
Kerjakan bagianmu dengan
baik agar menunjukkan kalau kamu sosok yang profesional. Secara tidak langsung,
kebiasaan ini meningkatkan soft skill kerja samamu ketika berada dalam
sebuah tim.