GPOS Dorong Penerapan AI dan Data Sains untuk Percepat Transformasi Layanan Kesehatan
- muhammadnasution
- 29 Okt
- 2 menit membaca

Transformasi digital di sektor farmasi tidak hanya berbicara soal efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi mampu memperkuat rantai pasok dan memastikan ketersediaan obat bagi masyarakat. PT Anugrah Argon Medica (AAM), mengambil peran nyata dalam agenda tersebut dengan memperkenalkan solusi digital berbasis kecerdasan artifisial (AI) melalui ekosistem GPOS dalam Webinar āPemanfaatan Kecerdasan Artifisial dan Data Sains untuk Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesiaā, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) bekerja sama dengan Pharmacy Education and Competency Development Unit Universitas Islam Indonesia (PHEDU UII). AAM menghadirkan Marketing & Content Lead Digital Transformation GPOS, Karel Andika Winarso, sebagai salah satu pembicara utama.
Dalam paparannya berjudul āPemanfaatan AI di Sarana Kesehatan pada Pengelolaan Perbekalan Farmasiā, Karel menyoroti bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan apotek. Melalui dua solusi digital unggulanāGPOS Lite dan GPOS B2BāAAM menghadirkan sistem manajemen operasional dan pengadaan produk apotek yang terintegrasi, mendukung percepatan transformasi digital sebagaimana diamanatkan oleh Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan RI.
āDengan sistem digital yang terintegrasi seperti GPOS Lite dan GPOS B2B, proses operasional apotek menjadi lebih efisien dan mendukung inovasi layanan kesehatan nasional. Implementasi ini tentu harus sejalan dengan regulasi, seperti Peraturan BPOM No. 20 Tahun 2025 tentang Standar Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB),ā jelas Karel.

Ia juga menambahkan bahwa penerapan AI forecasting berbasis data yang komprehensif dapat membantu apotek meningkatkan akurasi pengelolaan stok, mencegah kekurangan atau kelebihan obat, serta memperkuat rantai pasok farmasi nasional. Pendekatan ini, menurut Karel, menjadi langkah konkret dalam memastikan ketersediaan obat yang lebih merata dan berkelanjutan.
Selain Karel Andika Winarso, webinar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka di bidang kesehatan dan pendidikan, antara lain dr. M. Lutfan Lazuardi, M.Kes, PhD dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, serta Prof. Dr. Che. Suraya Bt. Hj. Mohd. Zin dari Kulliyyah of Pharmacy, International Islamic University Malaysia (IIUM).
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 700 peserta ini melibatkan tenaga kesehatan, mahasiswa farmasi, peneliti, serta praktisi di bidang teknologi kesehatan. Melalui sesi workshop dan diskusi interaktif, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang pemanfaatan AI dan data sains untuk peningkatan layanan kesehatan di Indonesia.
Partisipasi AAM dalam kegiatan ini menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi mitra strategis dalam membangun ekosistem kesehatan nasional yang adaptif, cerdas, dan berdaya saing globalāsejalan dengan misi PT Medela Potentia Tbk dalam menghadirkan solusi berkelanjutan bagi kemajuan layanan kesehatan di Indonesia.


