AAM Melalui Argon Peduli Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung
- muhammadnasution
- 20 Mei
- 2 menit membaca
Diperbarui: 13 Jun

PT Anugrah Argon Medica (AAM) melalui Argon Peduli berpartisipasi dalam kegiatan skrining kesehatan di Lapangan Gasibu, Bandung pada Minggu, 18 Mei 2025.
Ā
Dihadiri oleh lebih dari 557 masyarakat yang antusias dalam kegiatan preventif kesehatan, skrining ini menyediakan layanan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol sebagai bagian dari upaya deteksi dini terhadap penyakit tidak menular.
Ā
āPartisipasi perusahaan pada kegiatan skrining kesehatan ini merupakan bagian dari dukungan PT Medela Potentia Tbk dan entitas anak terhadap program pemerintah dalam memperkuat pencegahan dan pengendalian penyakit kronis. Kami percaya bahwa akses terhadap layanan kesehatan seperti ini harus tersedia secara merata di seluruh Indonesia,ā ujar Direktur Utama PT Medela Potentia Tbk,Krestijanto Pandji yang turut hadir secara langsung.
Ā
Partisipasi ini juga merupakan bagian dari inisiatif sosial berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanganan dini terhadap penyakit tidak menular, seperti hipertensi, diabetes, dan strokeāyang kerap disebut sebagai silent killers karena berkembang tanpa gejala awal yang jelas.
Ā
Skrining kesehatan di Bandung, merupakan partisipasi AAM yang kesepuluh kalinya setelah sebelumnya secara konsisten dilakukan di Jakarta, Palembang, Bandung, Tangerang Selatan, Surabaya, Yogyakarta, dan Bogor. Dimulai pada 2024, hingga saat ini sudah lebih dari 5.000 warga yang merasakan manfaat dari program skrining kesehatan ini.
Ā
AAM menjalin kolaborasi strategis dengan prinsipal alat kesehatan global sebagai penyedia alat uji, guna memastikan kualitas serta akurasi hasil skrining kesehatan yangdiberikan kepada masyarakat.
Ā
āKemitraan dengan prinsipal global memungkinkan kami menghadirkan inovasi teknologi medis ke Indonesia, sekaligus menjawab kebutuhan pasar akan solusi kesehatan yang lebih modern danefisien,ā jelas Direktur PT Medela Potentia Tbk, Edbert Orotodan.
Ā
Dalam skrining kesehatan ini, PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA) juga menghadirkan GoApotik, sebuah platform digital apotek terpercaya yang memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan produk-produk obat-obatan dan produkkesehatan yang dibutuhkan secara mudah, lengkap dan terpercaya.
Ā
GoApotik sebagai platform digital menghadirkan akses lebih luas dan lebih mudah bagi masyarakat terhadap informasi kesehatan, produk farmasi terpercaya, serta layanan konsultasi daring yang mudah diakses.
Ā

Direktur PT Medela Potentia Tbk, Wimala Widjaja mengatakan melalui platform GoApotik, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh obat-obatan dan produk kesehatan di lebih dari 7.000 apotek di 480 kota seluruh Indonesia.
Ā
āGoApotik menghadirkan lebih dari 50 ribu produk kesehatan, termasuk berbagai jenis obatobatan untuk penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes dan kolesterol; vitamin, penambah nutrisi, obat herbal dan produk kecantikan sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat. Pengguna juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep pengobatan yang sesuai,ā jelas Bapak Wimala.
Ā
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI, telah memulai program skrining kesehatan sejak 10 Februari 2025 dan telah menjangkau lebih dari 5,2 juta masyarakat di berbagai daerah. AAM berkomitmen untuk turut mendorong upaya deteksi dini serta memperkuat peran sektor swasta dalam mendukung program-program kesehatan nasional.
Ā

Human Resources Director PT Medela Potentia Tbk, Ibu Nancy Kartika, menyampaikan bahwa AAM melalui Argon Peduli berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam program-program kesehatan yang digagas oleh pemerintah. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan kegiatan skrining kesehatan masyarakat yang secara rutin dilakukan di berbagai cabang di seluruh Indonesia.
Ā
āKegiatan skrining kesehatan ini telah rutin kami lakukan di sejumlah cabang di seluruh Indonesia kepada masyarakat yang berada di sekitar lingkungan Perusahaan,ā Kata Ibu Nancy Kartika.