top of page

Semarak Kampanye Kesadaran dan Pencegahan Demam Berdarah


Pada pagi hari tanggal 25 September 2010, sekitar 30 warga di RW 04/ RT 03 Kelurahan Marga Jaya antusias menghadiri dialog dengan petugas penasehat dari Puskesmas Marga Jaya, Kec. Bekasi Selatan, Bekasi. Pada Sabtu pagi tersebut, mereka ikut serta dalam penyuluhan tentang Pencegahan Demam Berdarah. Beberapa Ibu yang hadir bahkan membawa anak balita mereka.


Drg. Ovi dan Ibu Resti, dua tenaga penasehat kesehatan dari puskesmas setempat, memberikan penjelasan yang jelas dan praktis dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Keduanya memperingatkan tentang bahaya demam berdarah yang mungkin tidak mudah terdeteksi. "Gejala penyakit lain dapat memberi kita waktu untuk dideteksi dalam waktu yang relatif lebih lama. Namun jika itu adalah demam berdarah, nyawa pasien mungkin tidak dapat diselamatkan bahkan pada hari berikutnya," kata Ibu Resti mengingatkan bahaya serius demam berdarah.


Kampanye Kesadaran Demam Berdarah adalah kegiatan sosial yang diselenggarakan oleh Cabang AAM Bekasi bekerja sama dengan Dharma Dexa, MOSKY, dan Terminix. Hadir dalam acara tersebut adalah tim AAM Bekasi, DK Lambang (Kantor AAM Bekasi), dan Gwendoline Pranatalia (Dharma Dexa).


Dalam pidatonya, Agung Pamungkas, yang mewakili AAM Cabang Bekasi, mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke-30 AAM. "Kami telah hadir selama 10 tahun di Bekasi," kata Agung. Dia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial AAM terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. "Itu karena kami berlokasi di Bekasi Mas, dekat dengan lingkungan Anda di sini," jelasnya

Uci Sanusi, Ketua Komunitas RW 03, berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran warga. "Harapannya masyarakat dapat memahami pentingnya pencegahan demam berdarah," katanya. Setelah penyuluhan, Terminix, penyedia layanan pengendalian hama, melakukan perlakuan pengembunan (mist blower) ke sarang nyamuk. Metode pengembunan saat ini menggantikan pengasapan (fumigasi) yang telah umum digunakan.


"Pengembunan lebih aman daripada pengasapan karena dapat mengurangi residu zat pada peralatan dapur atau alat makan," jelas Pak Trias, perwakilan dari Terminix. Dia menjelaskan bahwa metode pengembunan menyemprotkan campuran air dan zat aktif ke genangan di area lingkungan.


Dari 3M menjadi 5M


AAM Cabang Bekasi mengundang tim MOSKY dari daerah Jabotabek yang dipimpin oleh Robby (Sales & Promotion Manager Greater Jakarta Area) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan demam berdarah dengue. Robby menjelaskan kepada peserta bahwa tim MOSKY juga memberikan pengetahuan produk yang berharga.

Robby menekankan bahwa pendekatan 3M, yang meliputi menguras, menutup semua wadah air yang terbuka, dan mengubur barang yang tidak diperlukan, tidak lagi cukup. Dia menyarankan agar pendekatan baru ditambah dengan 2M yaitu: Memakai MOSKY, juga diadopsi untuk pencegahan yang efektif.

Selama acara, tim MOSKY mendistribusikan sampel produk dan melakukan penjualan langsung kepada warga. Selain itu, Robby terlibat dalam dialog dengan beberapa personel yang bertugas sebagai pengamat jentik (Jumantik: Juru Pemantau Jentik) di Desa Marga Jaya untuk memperkenalkan produk MOSKY.


bottom of page