top of page

Implementasi AAM untuk WHO Technical Series No. 937, 2006



Masuk ke era pasar bebas dengan dinamika industri dan masyarakat, banyak tantangan muncul terutama dalam industri farmasi dan kesehatan. Langkah-langkah untuk menghadapi masalah saat ini dan di masa depan menjadi lebih penting, tidak hanya untuk badan regulasi, tetapi juga untuk pihak lain yang terlibat, seperti produsen, distributor, pengecer, paramedis, termasuk konsumen (pasien).


Sebagai perusahaan terkemuka dalam distribusi farmasi, AAM memiliki komitmen yang kuat untuk merespons tantangan yang ditimbulkan oleh pasar dan industri bisnis, sekaligus memastikan pemenuhan persyaratan regulasi.


Menjawab berbagai tantangan ini, AAM menghadirkan 3 keunggulan kompetitifnya, yaitu:

  • Eksplorasi pasar yang kuat

  • Solusi Rantai Pasokan yang andal

  • Organisasi berbasis pengetahuan

Untuk memastikan kemampuan yang memadai dalam distribusi farmasi, AAM melihat perlu untuk menjamin metode penanganan yang andal selama proses distribusi, dengan tujuan untuk:

  • Menjaga sifat-sifat identik obat dan produk kesehatan dari produsen hingga diterima oleh pasien

  • Memenuhi persyaratan regulasi terkait dengan Praktik Distribusi yang Baik

  • Memenuhi Persyaratan Spesifik Produk dan Standar Layanan Distribusi yang ditetapkan oleh produsen

  • Mengatasi tantangan persaingan di Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN


Sebagai komitmen untuk menyediakan solusi rantai pasokan yang andal, AAM terus menerapkan panduan Praktik Distribusi yang Baik dalam kegiatan yang relevan. Sebelum menerapkan standar Praktik Distribusi yang Baik dari WHO tahun 2006, AAM telah mengamati panduan dari Uni Eropa, yaitu Direktif UE, no 94/C 63/03, yang dikenal sebagai UE-GDP. Selanjutnya, AAM memperbarui referensi GDP-nya ke yang dirilis oleh WHO pada tahun 2006.


Menurut panduan GDP, kualitas produk farmasi dapat terpengaruh oleh kurangnya pengendalian yang memadai atas berbagai aktivitas yang terjadi selama proses distribusi. Selain itu, juga penting untuk memastikan pembentukan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian atas aktivitas yang terlibat dalam proses distribusi. Tujuan dari panduan ini adalah untuk membantu memastikan kualitas dan integritas produk farmasi selama seluruh aspek dari proses distribusi.


Panduan ini mencakup sebagian besar aktivitas dalam proses distribusi, termasuk proses perencanaan, penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman. Dimulai dengan aktivitas pemeriksaan fisik terhadap dokumen sejak diterima dari Prinsipal, memverifikasi kesesuaian produk yang diterima, hingga penyerahan kepada pelanggan dan pencatatan aktivitas.


Salah satu contoh penerapan GDP adalah Penanganan Produk Cold Chain. Sistem Penyimpanan AAM CCP telah bersertifikat dengan standar Good Distribution Practices, dimulai dari menjaga kondisi penyimpanan tertentu, suhu yang diinginkan, dilengkapi dengan alarm suhu, yang akan dipicu ketika suhu mencapai di bawah atau melebihi suhu yang dibutuhkan. AAM memastikan kualitas Produk Cold Chain, mulai dari proses penerimaan dari pihak prinsipal hingga pengiriman produk ke lokasi pelanggan dalam kondisi yang diterima secara valid.


Dengan kemampuan sistem informasi yang kuat, AAM mempromosikan kemitraan yang kuat dengan prinsipal untuk memastikan jejak distribusi yang dapat diandalkan, memungkinkan pengambilan catatan penerimaan dan pengiriman secara akurat, cepat, dan komprehensif.


Berdasarkan sistem manajemen mutu yang ada, panduan GDP kemudian diadopsi melalui langkah standarisasi internal, implementasi, dan pemeriksaan mandiri, sebelum akhirnya diserahkan untuk proses sertifikasi. Setelah serangkaian audit yang dilakukan pada tanggal 2-4 Desember 2008, upaya ini telah berhasil memperoleh sertifikasi Good Distribution Practices sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Seri Teknis no. 937, 2006.


Saat organisasi terus berkembang, dan demikian pula kondisi pasar, AAM mengakui kemungkinan bahwa badan regulasi dan produsen obat akan mengembangkan peningkatan kualitas perawatan kesehatan. Dengan cara dan tekad yang sama, upaya untuk secara progresif meningkatkan kualitas proses distribusi dan penanganan material selalu menjadi bagian utama dari solusi terintegrasi di AAM.



bottom of page