top of page

Hadapi Tantangan Dunia Farmasi, AAM Berpartisipasi dalam PIT IAI



Menghadapi tantangan dunia farmasi dan kesehatan yang semakin dinamis, PT Anugrah Argon Medica (AAM) turut mendorong kemajuan industri kesehatan di Indonesia dengan berpartisipasi dalam simposium Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2023.


Simposium ini merupakan forum ilmiah yang membahas tentang berbagai masalah, pengetahuan, regulasi, inovasi dan solusi serta teknologi terkini dalam bidang farmasi dan obat-obatan di depan 1.000 apoteker, praktisi, akademisi serta regulator bidang farmasi dan kesehatan di Indonesia.


AAM melalui Quality Assurance Manager, Ibu Sulviria memberikan materi dalam dua sesi yang berbeda, yaitu materi tentang distribusi prekursor dari Perusahaan Besar Farmasi (PBF) ke sarana kesehatan dan kedua tentang penanganan keluhan pelanggan di PBF.


Ibu Sulviria mengatakan komitmen AAM sebagai perusahaan distribusi nasional patuh pada regulasi dalam mendistribusikan prekursor pada pelanggan. Salah satu cara yang dilakukan oleh AAM adalah dengan melalukan kualifikasi pelanggan.


“Ketika ada sarana baru yang ingin membeli produk ke PBF pasti kita pertama ada kualifikasi pelanggan dulu. Dalam kualifikasi pelanggan ini kita ada verifikasi dan monitoring terhadap legalitas si sarana tersebut,” kata Ibu Sulviria.


Ibu Sulviria menambahkan bahwa pelanggaran terhadap distribusi prekursor bisa mendapatkan sanksi dari regulator.


“Ketika ada pelanggaran dan ketidaksesuaian dalam penyaluran prekursor ini sanksi Bapak/Ibu yang menunggu kita. Kita bisa peringatan tertulis, penghentian sementara, rekomendasi penarikan perizinan sampai pencabutan perizinan berusaha. Oleh karena itu, dalam penyaluran prekursor ini kita benar-benar memastikan kita comply,” ungkap Ibu Sulviria.


Di simposium kedua, Ibu Sulviria memaparkan tentang penanganan keluhan di PBF. Untuk melayani pelanggan, dalam kategori service complaint AAM mewajibkan satu hari kerja dalam menangani keluhan.


“AAM mewajibkan semua keluhan harus sampai closed statusnya. Itu juga masuk dalam KPI masing-masing baik apotekernya atau siapapun related person yang terkait dengan komplain ini,” tambah Ibu Sulviria.



PIT IAI mengangkat tema “Synergizing Global Innovations: Empowering Pharmacy for Sustainable Global Health Solutions” berlangsung pada 24-26 Agustus 2023, di Kota Solo, Jawa Tengah. Tema ini merupakan refleksi dari urgensi kolaborasi global dalam bidang farmasi untuk menghadapi tantangan terutama dalam bidang farmasi dan kesehatan.


Hadir dalam pembukaan PIT IAI, Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar Pranowo; Ketua IAI, Bapak Noffendri; dan sejumlah pejabat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Kementerian Kesehatan RI dan Badan POM RI.

bottom of page